Tak Sepakat Damai, Penganiayaan Remaja akan Dilimpahkan ke Pengadilan dan Kejaksaan.

Gerbang media Nasional

Laporan : Oen

Karawang, GMN – Akhirnya Peristiwa tindakan kekerasan dengan pengeroyokan yang diduga dilakukan sekelompok remaja desa Tanah Baru dengan desa Teluk Jaya, Kecamatan Pakis Jaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat akan dilimpahkan ke pengadilan dan kejaksaan.

Sebelumnya, peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial melalui video yang di unggah akun Z petualang pada (9/2/22) dan menuai berbagai komentar yang menghebohkan.

Pihak Korban yang tidak terima melaporkan tindakan kekerasan tersebut ke Polsek Pakis Jaya untuk menuntut keadilan serta kepastian hukum yang berlaku di republik ini.

“Sebagai orang tua merasa teriris hati, anak yang di besarkan dengan kasih sayang, namun saat kejadian itu diperlakukan layaknya maling. Jelas saya tidak terima hingga akibat peristiwa itu anak saya mengalami luka serta trauma, saya akan terus menuntut keadilan sampai tuntas hingga melaporkan kasus ini ke Polsek Pakis Jaya. Sebagai warga negara saya percaya para penegak hukum akan memproses seadil-adilnya,”ungkap orang tua korban saat dikonfirmasi media GMN, Rabu (16/3/2022).

Kapolsek Pakis Jaya Iptu H. Sunaryo, S.H menjelaskan via WA, bahwa berkas sudah rapi, kasus ini dalam penanganan khusus karena para pihak baik pelaku serta korban masih di bawah umur.

“Hingga kami mengundang Bapas ( Perlindungan Anak), apabila tidak ada penyelesaian maka akan diimpahkan kepengadilan dan kejaksaan,”jelasnya.

Di tempat terpisah tokoh masyarakat yang mengikuti perkembangan perkara pengeroyokan tersebut menuturkan, mediasi perdamaian pada hari Senin (14/3/2022) dilaksanakan dengan mengundang para pelaku dan dihadiri Bapas.

“Namun berakhir nihil alias tidak ada titik temu,” ujarnya.

Terkait Tak ada kesepakatan dalam mediasi perdamaian tersebut, kemudian tokoh masyarakat itu menayakan ke penyidik untuk penanganan berikutnya.

“Penyidik menyatakan kasus ini akan dilimpahkan ke pengadilan dan kejaksaan, ada berita acara tidak terlaksananya diversi,”katanya.

Sebagai tokoh masyarakat, ia pun berharap serta mengajak kepada masyarakat umumnya warga Karawang agar peristiwa ini tidak terulang lagi dikemudian hari, cukuplah sampai disini.

“Mari kita berdamai saling menjaga, menghormati, mengayomi satu sama lainnya. Nyo..! pada akur napa yaa,” tutupnya.