Gerbang Media Nasional
Laporan : Indri
BOGOR, GMN – Bupati Bogor Ade Yasin gelar lomba gali kubur antar petugas Tempat Pemakaman Umum (TPU) se- Kabupaten Bogor, sekaligus menyerahkan santunan paket sembako yang berlangsung di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rajeg, Selasa (29/3/22).
Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan, kegiatan itu dilakukan untuk mengapresiasi para petugas TPU karena menggali kubur ini merupakan pekerjaan yang cukup berat dan sangat mulia, tidak terbayangkan jika tidak ada penggali kubur, kerena tidak mungkin orang yang sudah meninggal bisa menggali sendiri. Kegiatan seperti ini kali pertama diselenggarakan di Kabupaten Bogor.
Katanya menambahkan, jam kerja penggali kubur ini juga tidak mengenal waktu, mereka harus siap siaga kapanpun dibutuhkan, pagi, siang, malam bahkan tengah malam sekalipun harus siap. Mereka bekerja dengan ikhlas tanpa melihat si kaya maupun si miskin, ketika orang butuh mereka siap melayani.
“Semoga menjadi tabungan amal kelak bagi mereka, saya juga berharap TPU Pondok Rajeg ini dirawat dengan baik jangan hanya Taman Makam Pahlawan yang indah, tapi TPU juga harus sama indahnya,” ungkap Bupati Bogor.
Menurut Ade Yasin, jelang bulan suci Ramadhan ini, Pemkab Bogor ingin menyapa langsung mereka yang berprofesi sebagai penggali kubur, sebab keberadaannya nyaris tidak tersentuh padahal jasanya sangat dibutuhkan, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, berdasarkan cerita pengalaman salah satu penggali kubur. Ia pernah menggali dan menguburkan sedikitnya 15 jenazah dalam satu hari, ini pekerjaan yang luar biasa dan hanya bisa dikerjakan oleh mereka para penggali kubur.
“Saya pengen juga sebagai Bupati Bogor ketemu dengan mereka, para pahlawan-pahlawan karena mereka juga termasuk pejuang-pejuang Covid-19. Bahkan ada yang sudah menjalaninya selama 15 hingga 23 tahun, dan selama ini mereka belum pernah disentuh seperti ini. Dengan kegiatan ini kami ingin memberikan perhatian salah satunya memberikan paket sembako jelang bulan suci Ramadhan ini. Kadang keberadaan mereka ini, pekerjaannya dianggap tidak terlihat padahal sangat dibutuhkan,” ujar Ade Yasin.
Dirinya juga meminta kepada DPKPP untuk memperhatikan para penggali kubur agar mereka tetap semangat menjalani profesinya, sebab mereka juga bagian dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Meskipun sebetulnya upah petugas penggali kubur telah ditetapkan melalui dinas terkait, terlebih saat pandemi Covid-19, saat lonjakan kasus kematian tinggi, sehingga aktivitas kegiatan petugas penggali kubur juga sangat tinggi jadi ada tambahan upah dari dinas. “Kita juga perhatikan intensitas mereka juga dalam bekerja,” paparnya.
Lanjut Ade Yasin menghimbau, sebagai upaya penataan kawasan perkuburan, dirinya meminta agar para petugas penggali kuburan ikut serta membantu menyosialisasikan kepada masyarakat agar ketika ada yang meninggal diarahkan untuk dimakamkan di TPU. Karena di TPU lebih layak daripada di dalam pekarangan rumah atau depan rumah, bahkan ada di tengah jalan lingkungan.
“Tetap semangat untuk menolong orang dan tetap menjaga kewibawaan dengan perilaku yang baik dan tetap menjaga sopan santun terhadap orang yang kita layani. Terima kasih atas atas jasa-jasa apalagi selama masa pandemi Covid-19. Kami sangat tertolong dan terbantu oleh bapak- bapak, sehingga rumah sakit pun tidak terlalu lama antri karena kalau tidak ada petugasnya pasti nunggu bahkan sampai ada yang nginep, dan baru bisa diangkat keesokan harinya,” tandasnya.
Kemudian, Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika menyampaikan, terkait dengan jumlah TPU di Kabupaten Bogor terdapat 76 TPU namun yang aktif baru 18 TPU. Luasnya sangat luas ada sekitar 242,6 hektar, dari 18 yang aktif hanya 72,9 hektar yang sudah terpakai sisanya sangat luas dan bisa diberdayakan dan manfaatkan secara optimal. Untuk TPU terluas ada di Desa Gorowong dengan luas sekitar 18 hektar, untuk TPU Pondok Rajeg tingkat hunian sudah mencap
More Stories
Polsek Cibinong Sediki Pelaku Pencurian Yang Beraksi di Sebuah Kantor koperasi
Polsek Babakan Madang Polres Bogor Dalami Aksi Koboi Seorang Pengendara Yang Acungkan Senjata Saat Terjadi Kemacetan Arus Lalu Lintas
DUA PENGENDARA BERSENGGOLAN HINGGA AKIBATKAN KERIBUTAN, PIHAK KEPOLISIAN DATANG KE LOKASI KEJADIAN