Photo Copy Ijazah Tak Diberikan MA Asnawiyah, DPRD; Hambat Hajat Hidup Siswa

Gerbang Media Nasional

Laporan : M Taufik

BOGOR, GMN – Polemik penahanan ijazah salah satu MA Asnawiyah sekolah swasta di Desa Bojong Nangka kecamatan Gunung Putri Kabupten Bogor ikut mendapat sorotan dari anggota DPRD Komisi 2 Kabupaten Bogor Jawa Barat. Moch Hanafi Politisi Demokrat ini akan berkoordinasi dengan anggota Dewan Propinsi Jawa Barat Komisi pendidikan menindaklanjuti permasalahan sekolah yang ada di dikabupaten Bogor tidak lagi menahan ijazah siswanya.

“Saya akan berkoordinasi dengan anggota Dewan Provinsi karena untuk pendidikan jenjang SMA itu kewenangannya Provinsi,” ujarnya Kamis (3/2/2022) Usai menghadiri kegiatan Musrembang dikecamatan Gunung Putri

Dewan Hanafi juga menyampaikan karena pendidikan jenjang SMA itu kewenangan ada diprovinsi agak sulit melakukan pengawasan, dirinya juga mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak disdik Propinsi dan KCD untuk mendorong hal tersebut jangan sampai hal tersebut dilakukan oleh pihak sekolah baik negeri maupun swasta.

“Saya akan meminta kepada Disdik Provinsi dan KCD agar memberi arahan kepada para sekolah yang menahan ijazah murid agar tidak melakukan hal itu karna kewenangan Pendidikan Jenjang SMA itu ada diprovinsi dan sulit bagi kami untuk melakukan pengawasan” ucapnya

Disingung tentang photo copy ijazah pun tidak diberikan oleh pihak sekolah MA Asnawiyah kepada muridnya Dewan Komisi 2 ini mengaku Miris dan tidak membenarkan hal itu karna bisa menghambat murid untuk melanjutkan pendidikan kejenjang selanjutnya serta menghambat hajat hidup orang,

“Itu tidak dibenarkan dan miris kok ada sekolah hingga Photo Copy Ijazah pun tidak dikasih sama muridnya, Itu sama aja menhambat hajat hidup muridnya, murid mau melanjutkan kuliah jadi gak bisa dan murid mau melamar kerja juga jadi gak bisa sama aja membelenggu hidup orang” imbuhnya

Dirinya juga menghimbau pada semua kepala sekolah Baik SD SMP Dan SMA untuk tidak melakukan hal tersebut karna itu tidak benar.

“Saya menghimbau untuk semua sekolah baik SD SMP dan SMA tidak melakukan hal seperti karna itu tidak dibenarkan,” tutupnya.