November 23, 2025

Pengancaman Dan Intimidasi Karyawan Horizon Dipicu Sengketa Lahan Diduga Di Lakukan Oknum Dari PT MPL

 

SUKAMAKMUR BOGOR, GERBANG MEDIA NASIONAL. – Sekitar Seratus Anggota Ormas BPPKB Banten Siaga di lahan milik Horizon dikampung Gunung Batu 2 RT 01 RW 08 Desa Sukaharja Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor Jawa Barat. Buntut dugaan peristiwa pengancaman terhadap karyawan Horizon.

 

Peristiwa berawal salah satu anggota Bppkb Banten yang merupakan karyawan Horizon di lahan yang dianggap kedua belah pihak di datangi oleh sejumlah oknum Pria yang mengaku dari perusahaan PT MPL (Multi Agro Pangan Lestari) secara arogan diduga melakukan intimidasi dan pengancaman terhadap sejumlah karyawan Horizon.

 

Menurutnya keterangan yang diperoleh awak media bahwa peristiwa terjadi hari Kamis (31/8/2023) sekitar pukul 08:00 wib pagi, saat beberapa karyawan Horizon di datangi oleh sejumlah Pria berbadan kekar dan salah satu dari mereka membawa senjata laras panjang.

 

“Kejadian sekitar pukul 08:00 wib Kamis (31/8/2023), saat itu kami sedang bekerja tiba-tiba didatangi sekitar 10 orang berbadan tegap dan membawa senjata laras panjang sambil marah-marah dan sempat mengancam serta meminta pekerjaan,” ujar Atma saat ditemui wartawan dilokasi kejadian Jumat (1/9/2023)

 

 

Lanjutnya dalam peristiwa tersebut kami mengalami trauma dan ketakutan hingga membuat laporan kepolisi dan juga ancaman yang dilontarkan oleh oknum yang datang tersebut dengan kata-kata akan ditembak.

 

“Atas peristiwa itu saya jadi takut dan trauma dan atasan saya sudah melaporkan peristiwa tersebut kepolisi, karena saya sempat diancam mau ditembak,” jelasnya.

 

Atma yang merupakan anggota Bppkb Banten PAC Sukamakmur meminta kepada pihak aparat penegak hukum agar segera menyelesaikan masalah ini agar kami warga yang bekerja di sini nyaman dan aman.

 

“Saya mohon polisi segera mengusut tuntas kasus ini agar kami bisa nyaman dalam bekerja, dan jika hal ini tidak segera diselesaikan khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan,” pintanya.

 

Sementara itu Angle selaku anak dari Horizon pemilik lahan mengatakan sangat menyayangkan peristiwa tersebut yang mana kejadian itu sangat merugikan dan meresahkan.

 

“Karyawan kami sedang mengerjakan salah satu bangunan dan dilokasi kebetulan ada pak Horizon saat karyawan sedang bekerja ada beberapa orang yang datang dan mengaku dari pihak PT MPL langsung memberhentikan pekerjaan, dan mereka meminta kami agar tidak melakukan pekerjaan tersebut,” terangnya.

 

Meskipun demikian kami telah meminta untuk melakukan mediasi secara baik-baik dan duduk bersama namun mereka menolak, sambil menodongkan senjata dan membakar beberapa bahan di tempat pembangunan dan mengancam semua karyawan kami.

 

“Jika mereka masih melakukan pekerjaan tersebut diancam akan dibunuh dan material tetap dibakar,” ucapnya.

 

Selain pengancaman kata Angle mereka juga melakukan pembakaran beberapa material bangunan sambil berteriak mengaku-ngaku bahwa lahan yang sedang kita bangun adalah milik PT MPL.

 

“Terkait pengakuan lahan milik mereka saat kejadian kami meminta mereka untuk menunjukkan bukti kepemilikan namun tak bisa menunjukkan,” katanya lagi.

 

 

Dengan kejadian ini kami khawatir, bapak saya Horizon jadi sakit dan sekarang karyawan kami trauma dan takut untuk bekerja lagi, dan kejadian ini sudah dilaporkan kepolres Bogor.

 

“Harapan kami kepada penegak hukum laporan kami Segera Diproses dan masalah ini cepat ditindaklanjuti, karena kejadian ini tidak bisa ditolerir karena ini menyangkut nyawa orang,” simpulnya.

 

 

Di tempat terpisah saat ditemui wartawan dikantornya, pihak PT MPL menyampaikan bahwa terkait kejadian tersebut melakukan permintaan maaf dan berjanji kejadian tersebut tidak akan terulang lagi.

 

“Mengenai kejadian kemarin kami berjanji tidak akan terulang lagi dan minta maaf atas kejadian tersebut,” singkatnya. (Tim)