Program Satu Miliar Satu Desa (SAMISADE) Di Kecamatan Jonggol Minim Padat Karya

Gerbang  Media Nasional

Laporan jurnalis: Ipul Z

kecamatan jonggol kabupaten bogor,  Sekjend DPC LSM PENJARA Danu mengatakan. SAMISADE (satu miliar satu desa) adalah program andalan Bupati Kabupaten Bogor Ibu Hj Ade Munawaroh Yasin untuk Mengentaskan Desa tertinggal yang di fokuskan pada pembangunan desa dengan melalui mekanisme padat karya dan pembangunan infrastruktur, sehingga masyarakat kabupaten bogor dari perkotaan hingga pelosok ikut merasakan hasil pembangunan dari program samisade.

Di musim pandemi covid-19 yang sudah 2 tahun menghantam negara kita tercinta Indonesia yang membuat lini perekonomian menjadi tak menentu dan banyak masyarakat yang terdampak sehingga dengan adanya program samisade secara langsung bisa membatu perekonomian warga sekitar dengan padat karyanya.

Namun sangat di sayangkan dari hasil investigasi LSM PENJARA ( Pemantau Kinerja Aparatur Negara ) di lapangan adanya kejanggalan-kejanggalan di antaranya ada pekerjaan yg sudah hampir selesai bahkan
sudah selesai akan tetapi papan kegiatan tidak ada, yang akhirnya kami dari LSM PENJARA bertanya Tanya
ada apa dan kenapa tidak dipasang, seharusnya lebih transfaran karna di papan kegiatan tertuang
anggaran yang begitu besar walaupun kalau di lihat dari kacamata kami pekerjaan itu tidak akan
menghabiskan anggaran yang begitu besar.

Dengan kehadiranya PT. Prayoga Pertambangan dan Energi ( BUMD KAB.BOGOR ) di tengah program samisade justru mengurangi nilai PADAT KARYA yang seharusnya bisa menyerap tenaga kerja lebih maksimal,adapun masyarakat yang bekerja hanya beberapa orang saja khususnya di desa-desa yang berada di kecamatan jonggol, dan dari hasil investigasi di lapangan terdapat jalan yang sudah dikerjakan
dengan betonisasi belum dilalui sudah terdapat retak retak ada juga ditemukan beton yang keluar dari
molen tidak sesuai dengan standar yang seharsunya, bahkan ada masyarakat yang berkata “coran cai
malulu euweuh splitna.

LSM PENJARA minta pertanggung jawaban dari Pihak Kejaksaan Kab.Bogor,pihak kecamatan yang mengawasi,pihak Desa BPD dan Tokoh masyarakat yang mengawasi dan TPK karna dikutip dari Aplikasi samisade sudah ada anggaran Lima persen dari satu miliar untuk Oprasional, dari hasil temuan-temuan kami diatas tolong di tindak lanjuti demi terlaksananya pembangunan yang baik dan hasilnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat pada umumnya,”Ujar Danu

Lanjut Danu. Kami dari LSM PENJARA akan menindak lanjuti investigasi keseluruh Desa di kabupaten bogor yang mendapatkan program samisade,”Tegasnya